URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Artikel

Pemimpin yang Baik

08 September 2019 00:46:23  Administrator  670 Kali Dibaca  Berita Kalurahan

Seorang pemimpin―apa pun bidang kepemimpinannya, baik politik maupun sosial, bahkan keagamaan―dituntut untuk memperhatikan kondisi yang dipimpinnya, bahkan berusaha untuk memenuhi keinginan mereka. Demikian secara umum orang berkata. Tetapi, itu tidak selalu demikian karena yang dituntut dari pemimpin sebelum memenuhi keinginan itu adalah mengetahui kondisi mereka lalu memilihkan apa yang terbaik buat mereka. Memang, boleh jadi pada mulanya apa yang dipilihkan oleh sang pemimpin itu tidak disambut oleh masyarakatnya, tetapi ia harus berusaha dan di sinilah salah satu fungsi kepemimpinan, yaitu memengaruhi yang dipimpin menuju yang terbaik.

Seorang penganjur agama misalnya, mestinya tidak menghidangkan buat jamaahnya apa yang menyenangkan mereka bila itu tidak berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan tujuan dakwah, bahkan tidak memilih topik pembicaraan jika ada topik yang lebih penting. Sementara penganjur dewasa ini turun ke tingkat sementara jamaahnya yang senang mendengar uraian yang mengundang tawa, padahal tujuan dakwah bukan tawa atau tangis pendengar, tapi tujuan utamanya adalah menambah pengetahuan dan atau kesadaran beragama pendengarnya.

Pemimpin politik pun mestinya demikian. Ia tidak boleh mengikuti kehendak masyarakatnya, apalagi kalau hanya sebagian yang berdemo jika kehendak itu bertentangan dengan sikap dasar negara atau menimbulkan pelanggaran terhadap kebebasan yang diakui oleh negara, bahkan yang bertentangan dengan kemaslahatan negara. Kalau ada sekumpulan anggota masyarakat yang mendesaknya melakukan hal itu, maka di sanalah diuji kepemimpinannya dan sampai di mana ia berhasil memengaruhi mereka agar mereka dapat menerima ajakan sang pemimpin, apalagi jika hal tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. Keliru, bahkan sangat tercela dan tidak pantas menjadi pemimpin, siapa yang mengikuti begitu saja desakan sebagian masyarakat dengan dalih atau alasan apa pun.

Al-Qur’an tidak saja mengingatkan Nabi Muhammad saw. bahwa kalau beliau mengikuti kehendak banyak orang yang durhaka, maka beliau akan mereka sesatkan dari jalan Allah (QS. al-An’âm [6]: 116). Tidak saja itu, tetapi Allah juga mengingatkan sebagian sahabat Nabi saw. yang ingin agar keinginan mereka dituruti Nabi dengan firman-Nya: Seandainya Rasul mengikuti kamu dalam banyak hal, maka kamu pasti akan mengalami kesulitan (QS. al-Hujurât [49]: 7). Jadi, seorang pemimpin tidak serta-merta harus mengikuti pandangan masyarakatnya―yang dinilainya membahayakan―tapi ia harus berusaha menjelaskan duduk soal dan memengaruhi mereka sehingga semua terhindar dari hal-hal yang negatif. Ini berlaku bagi setiap pemimpin, dari yang tertinggi hingga yang terendah. Demikian, wa Allâh A’lam.

sumber

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Wilayah Kalurahan

 Aparatur Kalurahan

 Media Sosial

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : KALIDENGEN I, KALIDENGEN, TEMON, KULON PROGO
Kalurahan : KALIDENGEN
Kapanewon : Temon
Kabupaten : KULON PROGO
Kodepos : 55654
Telepon : 08112642340
Email : desakalidengen@gmail.com

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:254
    Kemarin:2.364
    Total Pengunjung:1.499.843
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.166
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

08 Oktober 2019 | 172.626 Kali
ARTI PENTING ANGKA 8 (ARTI FILOSOFI ANGKA DELAPAN)
22 Januari 2019 | 156.456 Kali
Visi Misi
06 Maret 2019 | 156.051 Kali
Sejarah Desa
17 Juni 2019 | 155.649 Kali
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui kanal Sahabat Keluarga-nya mengeluarkan
06 Maret 2019 | 155.536 Kali
Profil Wilayah Desa
29 Maret 2019 | 155.497 Kali
Maklumat PPID
29 Maret 2019 | 155.357 Kali
Mekanisme Layanan