You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIDENGEN
Kalurahan KALIDENGEN

Kap. Temon, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Nadiem Ajak Orang Tua Rutin Bacakan Dongeng untuk Anak

ttd carik 27 November 2019 Dibaca 485 Kali

Nadiem Ajak Orang Tua Rutin Bacakan Dongeng untuk Anak [KBR|Warita Desa] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem mengajak orang tua agar rutin membacakan dongeng untuk anak. Nadiem menilai dongeng bisa melatih anak berimajinasi, dan itu akan menjadi kunci kesuksesannya di masa depan. "Apa maknanya mendongeng dan membaca itu? Maknanya adalah agar adik-adik semua senang dan mencintai cerita dan mencintai buku. Karena dari cerita itulah kita menciptakan imajinasi, dan dari situlah kita berlatih jadi kreatif," ujar Nadiem seperti dilansir Antara, Selasa (26/11/2019). "Jadi, mohon kepada orang tua untuk membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Mohon dilakukan setiap malam kepada anak, tak hanya ibunya, bapaknya juga harus ikutan berpartisipasi," tuturnya lagi. Pekan Perpustakaan Ajakan mendongeng tadi disampaikan Nadiem di sela-sela acara Pekan Perpustakaan yang digelar di area Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta. Acara tersebut digelar mulai 25-29 November 2019, diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, bedah buku, pemutaran dan diskusi film, serta kegiatan mendongeng untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD). Pekan Perpustakaan ini juga menjadi ajang peluncuran dan sosialisasi Sistem Koleksi Perpustakaan Kemendikbud (Sikoper). Sikoper adalah aplikasi perpustakaan berbasis website yang pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Kemendikbud. Aplikasi ini bisa digunakan masyarakat umum mengakses seluruh koleksi perpustakaan dan bahan publikasi yang tersebar di seluruh satuan kerja lingkungan Kemendikbud. Sikoper menyediakan akses ke lebih dari dari 200.000 koleksi, mulai dari buku cetak, buku digital, audiovisual, majalah, koran, jurnal cetak, dan jurnal elektronik. Oleh : Adhi Ahdiat Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image