Liputan6.com, California - Kabar baik datang dari NASA. Lembaga antariksa asal Amerika itu menemukan, Bumi kini lebih hijau dibandingkan 20 tahun lalu.
Sebagian besar, hijaunya Bumi karena peran China dan India. Padahal, dua negara itu selama ini dipersepsikan telah mengeksploitasi berlebihan atas tanah, air, dan sumber daya alam untuk keuntungan ekonomi.
Nyatanya, China dan India bertanggung jawab atas penghijauan terbesar planet ini dalam dua dekade terakhir. Dua negara terpadat penduduk itu telah menerapkan program penanaman pohon yang ambisius dan meningkatkan implementasi dan teknologi mereka di bidang pertanian.
India terus memecahkan rekor dunia dalam penanaman pohon, dengan 800.000 warganya menanam 50 juta pohon dalam 24 jam.
Temuan baru-baru ini oleh NASA dan diterbitkan dalam jurnal Nature Sustainability, membandingkan data satelit dari pertengahan 1990-an hingga saat ini menggunakan citra resolusi tinggi. Awalnya, para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan kenaikan signifikan dalam penghijauan di planet ini.
Tidak jelas apakah Bumi memanas, peningkatan karbon dioksida (CO2), atau iklim yang lebih basah yang menyebabkan lebih banyak tanaman tumbuh.
Setelah penyelidikan lebih lanjut dari citra satelit, para peneliti menemukan bahwa penghijauan secara tidak proporsional berlokasi di China dan India. Jika penghijauan terutama merupakan respons dari perubahan iklim dan planet pemanasan, peningkatan vegetasi tidak boleh terbatas pada batas negara.
Selain itu, wilayah lintang yang lebih tinggi harus menjadi lebih cepat hijau daripada garis lintang yang lebih rendah karena permafrost (tanah yang berada di titik beku pada suhu nol derajat Celcius, yang umumnya terletak di lintang tinggi) mencair dan daerah seperti Rusia utara menjadi lebih layak huni.