KOMPAS.com - Setiap orang yang berisiko tinggi terpapar debu jalanan saat beraktivitas di luar ruangan sangat disarankan untuk memakai masker hidung. Termasuk juga saat berkendara dengan transportasi umum.
Selain itu, masker hidung juga harus dipakai oleh:
Orang-orang yang sedang sakit infeksi pernapasan (flu, pneumonia, bronkitis, TBC, dan lainnya) Orang yang merawat pasien dengan infeksi pernapasan.
Orang yang mengunjungi klinik atau rumah sakit, termasuk dokter dan perawat yang bekerja di sana.
Pekerja yang menangani makanan Masker hidung mampu mencegah Anda menyebarkan tetesan liur atau ingus yang mungkin saja mengandung kuman.
Masker hidung juga dapat melindungi Anda dari percikan cairan tubuh orang lain ketika batuk dan bersin.
Bagaimana cara memakai masker hidung yang tepat? Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker hidung tidak boleh sembarangan. Cara memakai yang keliru bisa sangat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah.
Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar:
- Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan.
- Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, sebelum menyentuh masker dan memasangnya.
- Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau menghadap ke luar.
- Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung.
- Untuk masker yang menggunakan tali: posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda.
- Untuk masker karet: Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga.
- Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat.
- Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu.
- Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.
Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari
Berikut Cara Pakai Masker yang Benar
Bagaimana cara melepaskan masker medis dengan tepat?
- Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker seharusnya cuci tangan lebih dahulu.
- Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Hanya sentuh bagian tali atau karet pengaitnya.
- Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah.
- Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.
- Langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker.
- Setelah melepas masker dan membuangnya di tempat sampah, sebiaknya cuci tangan atau gunakan hand sanitizer.
- Jika masker sudah rusak atau terlihat kotor, segera ganti masker tersebut.
Artikel ini telah tayang di com dengan judul "Cara Pakai Masker yang Benar Agar Tak Menghirup Debu Polusi Udara", https://sains.kompas.com/read/2019/09/22/200300323/cara-pakai-masker-yang-benar-agar-tak-menghirup-debu-polusi-udara.
Editor : Dewi