You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIDENGEN
Kalurahan KALIDENGEN

Kap. Temon, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Enggan Terima Bantuan Pemerintah, 10 Keluarga di Kulonprogo Dapat Penghargaan

Muh Masruri Mustofa 16 Desember 2019 Dibaca 471 Kali

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kulonprogo memberi penghargaan kepada 10 keluarga yang menyatakan mundur dari penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) asal Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah.

Penghargaan diberikan karena 10 keluarga itu menyatakan sudah mampu secara ekonomi yang otomatis mundur dari kepesertaan PKH. “Semoga ini jadi virus positif yang bisa ditiru keluarga penerima lainnya di desa-desa lain,” kata Kepala DP3A Kulonprogo, Yohanes Irianta, seusai penyerahan penghargaan dalam acara Gebyar Siaga Desa Sidorejo 2019 di pendopo Balai Desa Sidorejo, Lendah, Minggu (15/12/2019).

<iframe id="aswift_2" style="left: 0px; position: absolute; top: 0px; border: 0px none; width: 532px; height: 280px; overflow: visible;" name="aswift_2" width="532" height="280" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>

Irianta mengatakan graduasi ini lebih dipengaruhi motivasi dan kesadaran atas kemampuan yang dimiliki penerima PKH untuk mandiri dan berusaha tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah. Sebelumnya penerima PKH berasal dari keluarga kurang mampu mendapat pembinaan dari pendamping PKH.

Proses pembinaan dilakukan lewat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang merupakan proses belajar secara terstruktur untuk memperkuat perubahan perilaku KPM. P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnnya pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga.

“Pelaksanaan P2K2 diharapkan mampu berkontribusi terhadap percepatan keluarga PKH untuk berusaha dan mampu mandiri sehingga menuju keluarga yang lebih sejahtera seperti Graduasi PKH ini,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinsos PPPA Kulonprogo, sepanjang 2019 sudah 430 keluarga penerima manfaat (KPM) yang keluar dari daftar penerima bantuan PKH. Dalam menentukan daftar penerima bantuan PKH, Dinsos mengacu pada Basis Data Terpadu (BDT). Lalu ditentukan komponen-komponen PKH di tiap KPM, ada komponen ibu hamil, anak sekolah, difabel, dan lansia. Adapun jumlah penerima PKH di Kulonprogo tahun ini sebanyak 32.019 KPM.

Koordinator PKH Kulonprogo, Totok Hariyanta, mengatakan tiap bulannya melalui pendamping PKH dilakukan pengecekan terhadap perkembangan KPM. Jika sudah ada yang tidak masuk kriteria penerima, diminta untuk mengundurkan diri. Adapula yang mundur secara sukarela karena merasa telah mampu.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image