You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIDENGEN
Kalurahan KALIDENGEN

Kap. Temon, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Jika Covid-19 Menyebar ke Desa, Pasokan Pangan Bisa Terganggu

ttd carik 09 April 2020 Dibaca 519 Kali

Jika Covid-19 Menyebar ke Desa, Pasokan Pangan Bisa Terganggu [KBR|Warita Desa] Jakarta | Sepanjang kuartal pertama 2020 pandemi Covid-19 belum menimbulkan dampak berarti bagi usaha pertanian di Indonesia. Namun, bukan berarti sektor pertanian bebas dari risiko. Mengingat penyebaran virus yang kian meluas, pekerja pertanian bisa saja tertular hingga produksi pangan ikut terganggu. Risiko itu diutarakan International Labour Organization (ILO) dalam laporan Covid-19 and The World of Work yang dirilis Selasa (7/4/2020). "Risiko kerawanan pangan muncul seiring dengan meluasnya tindakan isolasi, termasuk penutupan wilayah," tulis ILO dalam laporannya. "Seiring waktu pekerja di sektor pertanian juga bisa terdampak (Covid-19), terutama jika virus menyebar luas ke daerah perdesaan," lanjut mereka. Wabah Ebola Ganggu Pertanian Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), kasus semacam ini pernah terjadi di kawasan Afrika Barat ketika mereka dilanda wabah virus Ebola. "Wabah Ebola di Afrika Barat tahun 2014 mengganggu rantai pasokan produk pertanian. Banyak petani tidak bisa menanam atau menjual hasil tani mereka," ungkap FAO di situs resminya. "(Wabah Ebola) ini, ditambah dengan masalah kurangnya pekerja pertanian, berdampak pada terganggunya produksi pangan," lanjut mereka. Belajar dari kasus tersebut, FAO menegaskan harus ada upaya memastikan keberlanjutan pertanian dan melindungi mata pencaharian warga desa di tengah pandemi Covid-19. "Berikan benih, peralatan, pakan ternak, dan dukungan lainnya untuk petani kecil dan peternak, sehingga mereka bisa terus memproduksi makanan untuk keluarganya dan masyarakat," kata FAO di situs resminya. "Kasus baru (Covid-19) dilaporkan muncul setiap hari di berbagai negara. Memahami dampak penyakit ini terhadap ketahanan pangan adalah prioritas utama, supaya kita bisa membuat strategi dan respons cepat untuk memenuhi kebutuhan," tegas FAO. Oleh : Adi Ahdiat Editor: Sindu Dharmawan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image