Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2019, dengan tema Lanjut usia mandiri sejahtera dan bermartabat. Di Laguna pantai Glagah, Kecamatan Temon Kulon Progo. Minggu (16/6/2019). Dihadiri ribuan orang lanjut usia (lansia) seDIY dan sekitarnya.
Tahun ini, tuan rumah peringatan HLUN untuk DIY jatuh di Kabupaten Kulon Progo. Di meriahkan berbagai rangkaian acara antara lain senam masal lanjut usia tiga generasi, pentas seni lansia kesenian angklung, paduan suara, lomba ketangkasan budaya tradisional Lansia (memakai pakaian jawa) dan menampilkan tarian anguk Kulon Progo. Serta pemeriksaan gratis, bazar UMKM, Penyerahan bantuan sosial Lansia dan pembagian dorprize.
Ketua panitia peringatan HLUN 2019 Drs. Untung Sukaryadi, MM., mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan pengahrgaan terhadap lansia dan forum silahturahmi tiga generasi antara lansia, generasi ke dua dan cucunya.
“Diharapkan posisi lansia sebagai penjaga nilai, transfer budaya dan penyangga pembangunan dapat berkesinambungan, jangan sampai budaya muda mengahargai lansia itu pudar di DIY,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial DIY lebih lanjut mengungkapkan sesuai dengan tema Lanjut usia mandiri sejahtera dan bermartabat, sejahtera lahir batin karena keberadaan mereka mendapatkan posisi yang bermartabat di keluarga maupun masyarakat. Mandiri artinya mereka di bina tidak ketergantungan pada generasi selanjutnya.
“Hari ini merupakan pestanya lansia, dengan target peserta sejumlah 7000 orang. namun animo sangat luar biasa, mereka hadir bersama anak dan cucunya dari berbagai daerah kabupaten dan kota di DIY. HLUN di gelar secara bergiliran untuk tahun ini di Kulon Progo,” pungkas Untung.
Sementara, Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Drs. Djulistyo dalam membacakan sambutan Bupati Kulon Progo menyampaikan peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia.
Melalui perubahan prilaku ke arah hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan masyarakat. Perbaikan lingkungan fisik, biologis, sisoal budaya, ekonomi akan membantu penyelengaraan layanan kesehatan yang promotif, preventif kuratif, dan rehabilitatif. Dan ikut proses kontrol dalam evaluasi pelaksanaan pelayanan bagi lansia.
Selain itu yang terpenting kesadaraan dari setiap individu untuk menjaga kesehatan dan menyiapkan hari tua dengan sebaik dan sedini mungkin. Perlu untuk selalu mengajak lansia tetap beraktifitas fisik bergerak dengan berjalan kaki.
“Mengapresiasi para lansia yang masih aktif dan produktif dalam berkarya di segala bidang. Para lansia tetap semangat dan berjiwa muda untuk terus melakukan berbagai hal dan mampu memberi motivasi untuk orang yang lebih muda,” ungkapnya. MC Kulon Progo/Hry.