Beredar di grup WhatsApp video banjir lahar di Kali Gendol, Gunung #Merapi. Video tsb bukan kejadian lahar tekini, melainkan kejadian tahun 2011.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap mengikuti informasi terkini dari BPPTKG.#BPPTKG#statuswaspada sejak 21 Mei 2018
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menanggapi sebuah video yang telah beredar luas di grup WhatsApp.
Melalui akun Twitter resminya @BPPTKG menyatakan video tentang banjir lahar di aliran Sungai Gendol, Sleman bukan merupakan kejadian hari ini, Kamis (21/11) namun sudah terjadi di tahun 2011.
1. BPPTKG: Jangan panik
BPPTKG pun meminta masyarakat agar tidak panik dan mempercayai berita dari sumber yang tidak jelas.
Jika masyarakat ingin mendapatkan informasi resmi tentang Gunung Merapi, pihak BPPTKG mempersilakan untuk menghubungi Kantor BPPTKG dengan nomor telepon 0274-514180, atau melalui media sosial Twitter dan Instagram serta website www.bgl.esdm.go.id
Setiap harinya BPPTKG selalu memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan Gunung Merapi.
2. Jangan percaya hoaks
Sementara itu beberapa saat lalu, Sukirman, Koordinator Lintas Merapi Deles, Klaten, Jawa Tengah, kepada IDN Times menyatakan relawan yang tergabung dalam Lintas Merapi mengaku lebih takut dengan hoaks dibanding keadaan Merapi saat ini.
"Kalau Merapi ada apa-apa, kami malah gak terlalu takut. Yang kami takutkan bukan aktivitas Merapi seperti saat ini (waspada–red), tapi pemberitaan yang gak benar atau hoaks. Sebaran informasi yang gak benar tentang Merapi itu lebih berbahaya," ujar Sukirman.
3. Keadaan Gunung Merapi saat ini
Berdasarkan data dari BPPTKG, kondisi Merapi pada Rabu (20/11) pukul 24.00 WIB mengalami 3 kali kegempaan dengan frekuensi rendah, 1 kali gempa tektonik dalam dan 4 kali gempa tektonik.
Sementara itu berdasarkan data visual Merapi, tampak asap solfatara berwarna putih, intensitas tipis dengan ketinggian 50 meter.