Hari Rabu (15/01), Sanggar Tari "Puspa Mekar" Desa Kalidengen ditinjau oleh Bapak Mardiyoto dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo. Tinjauan Dinas Kebudayaan ini untuk melihat seberapa jauh perkembangan sanggar tari "Puspa Mekar" yang ada di Desa Kalidengen.
Bagi kalian yang belum tahu, Sanggar Tari "Puspa Mekar" Kalidengen berdiri pada September tahun lalu. Pendirian sanggar ini bermula dari acara Pentas Seni dalam rangka Bersih Desa Kalidengen. Melihat antusiasme anak-anak di Desa Kalidengen dalam menari di acara pentas seni tersebut, Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo selanjutnya menghimbau untuk segera di dirikan Sanggar Tari di Desa Kalidengen.
Sudah 5 bulan berjalan, Sanggar Tari "Puspa Mekar" kini sudah memiliki anak didik 30 anak yang terdiri dari 18 perempuan dan 12 laki-laki. Anak-anak tersebut merupakan anak-anak warga Desa Kalidengen sendiri. Yang menarik perhatian adalah pelatih gerak tari dalam sanggar tari ini masih anak-anak. Dia adalah Puspa Arumi, siswi kelas 5 SD, SD Negeri Kalisari.
Dibantu sang ibu, Puspa memberikan arahan gerak tari kepada teman-teman sebayanya. Setiap hari Selasa dan Minggu, anak-anak kebanggan Desa Kalidengen ini berlatih menari di basecamp Sanggar Tari "Puspa Mekar" yaitu di Rt 11 Rw 06, Pedukuhan Kalidengen 1, Desa Kalidengen. Untuk jenis tari yang diajarkan adalah tari klasik, seperti gambyong, candik ayu, gegolo, jaranan dan lain-lain.
Tujuan di dirikannya sanggar tari ini adalah selain untuk melestarikan tarian klasik juga agar anak-anak generasi penerus bangsa khususnya yang ada di Desa Kalidengen tidak melupakan budaya lokal yang sejatinya merupakan cikal bakal budaya bangsa.