You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIDENGEN
Kalurahan KALIDENGEN

Kap. Temon, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Dinkes: Pengidap HIV/AIDS di Bali Bertambah 100an per Bulan

ttd carik 04 Desember 2019 Dibaca 480 Kali

Dinkes: Pengidap HIV/AIDS di Bali Bertambah 100an per Bulan [KBR|Warita Desa] Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, kasus HIV/AIDS di Bali bertambah 100-120 orang setiap bulannya. Namun, menurut Kepala Dinkes Bali Ketut Suarjaya, temuan itu merupakan 'puncak gunung es', yakni baru bagian kecil saja dari seluruh fenomena yang ada.  "Dari estimasi jumlah kasus yang ada secara epidemiologi ada sekitar 31 ribu (pengidap HIV/AIDS) di Bali. Dan kasus ini seperti fenomena gunung es di mana yang muncul di permukaan, yang kelihatan, baru 22.034 sehingga ada 9.000 kasus yang masih ada di bawah permukaan," kata Ketut, seperti dilansir Antara, Senin (2/12/2019). Ketut menyebut pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menemukan 9.000 kasus HIV/AIDS yang belum terdeteksi, semisal dengan melakukan pemeriksaan pada orang-orang yang berisiko tertular. "Kalau seluruh kasus bisa ditemukan dan semua yang terinfeksi bisa menjalani pengobatan, maka kualitas hidup orang yang terinfeksi bisa ditingkatkan dan penularan HIV/AIDS bisa ditekan," jelasnya lagi. Tes HIV Sukarela Kepala Dinkes Bali Ketut Suarjaya memastikan saat ini pemerintah menyediakan obat anti-retroviral (ARV) untuk pengidap HIV/AIDS. Pemerintah juga membuka layanan tes HIV sukarela hingga di tingkat puskesmas.  Ketut menganjurkan pasangan yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS agar melakukan tes tersebut. "HIV utamanya menular melalui kontak cairan tubuh dan penggunaan jarum suntik secara berganti-ganti," jelas Ketut. Menurut Dinkes Bali, hampir 80 persen kasus HIV/AIDS di Bali terjadi pada warga berusia 15-59 tahun yang aktif secara seksual. Di Bali, kasus HIV/AIDS paling banyak ditemukan di Kota Denpasar (8.287) disusul Kabupaten Badung (3.706), Buleleng (3.150), Gianyar (1.603), Tabanan (1.305), Jembrana (1.128), Karangasem (834), Bangli (460), dan Klungkung (446). Oleh : Adi Ahdiat Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image