You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIDENGEN
Kalurahan KALIDENGEN

Kap. Temon, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

FAO: Perikanan Indonesia Stabil di Tengah Pandemi

Administrator 16 April 2020 Dibaca 461 Kali

FAO: Perikanan Indonesia Stabil di Tengah Pandemi [KBR|Warita Desa] Jakarta | Food and Agriculture Organization (FAO), badan PBB yang mengurusi bidang pangan, memuji perikanan Indonesia yang tetap kuat di tengah pandemi Covid-19. "Dengan tingkat produksi laut yang stabil, Indonesia bisa menjadi food supply dunia, terutama ikan," kata perwakilan FAO Indonesia Muh. Lukman dalam diskusi daring, seperti dikutip Antara, Rabu (15/4/2020). "Namun, Indonesia harus terlebih dulu memberikan keyakinan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menjamin bahwa nelayan yang Indonesia tidak terpapar Covid-19," lanjutnya. "Untuk meyakinkan itu, butuh suatu lembaga yang bisa meyakinkan ini (produksi laut Indonesia) untuk masuk ke pasar internasional. Kita harus jaminkan produk yang bersih dan sehat," katanya lagi. Ia menilai pemerintah juga perlu melonggarkan kebijakan ekspor-impor produk makanan agar perikanan Indonesia bisa memasok kebutuhan pangan dunia. Nelayan Terus Melaut di Tengah Pandemi Di kesempatan sama, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M. Zulficar Mochtar menegaskan nelayan Indonesia memang terus bekerja di tengah pandemi. "Sejauh ini kami memantau bahwa untuk perikanan tangkap RI, potensi produksi perikanan kita belum turun signifikan. Artinya, ada optimisme untuk tetap melaut dan meningkatkan produksi," ujarnya. "Dari sisi perizinan kapal, sejak Januari hingga saat ini ada 634 Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), 1.872 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), dan 122 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) yang dikeluarkan. Ini lebih tinggi dibanding rata-rata tahun sebelumnya. Artinya ada optimisme," kata dia lagi. Ia memperkirakan sampai triwulan kedua 2020 perikanan tangkap laut Indonesia bisa mencapai 1,67 juta ton.  Oleh : Adi Ahdiat Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image