URIP IKU KUDU MANFAAT JANGAN MELIHAT KENIKMATAN ORANG LAIN KECEMASAN YANG BERLEBIHAN BISA MENGIKIS KEIMANAN

Artikel

Ekspor Benih Lobster Tuai Kecaman, Ini Alasan Menteri Edhy Tetap Lanjut

16 Desember 2019 17:39:43  ttd carik  622 Kali Dibaca  Berita Kalurahan

Ekspor Benih Lobster Tuai Kecaman, Ini Alasan Menteri Edhy Tetap Lanjut [KBR|Warita Desa] Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan akan mengendalikan dan membatasi ekspor benih lobster. Dia mengklaim masih mencari cara menghindari kemungkinan masifnya ekspor benih lobster. Kata dia, masifnya penangkapan benih lobster akan mengancam ekosistem laut. "Lobster yang hari-hari ini sangat panas, dan itu tidak masalah. Semua kebijakan yang akan diambil pemangku, pengambil kebijakan akan menghadapi tantangan seperti ini, dan saya fikir ini hal yang lumrah. Mau dipojokkan ikut penyelundupan, itu biasa. Tidak usah panas. Apa saja yang menghantam kita, itu bagian dari penguatan rencana kita. Apa yang menjadi masalah, itu tugas pemerintah untuk mencari jalan keluar," lanjutnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan masih mengkaji seluruh rencana ekspor benih lobster. Termasuk besaran angka ekspor dan kebutuhan benih lobster nasional. Edhy mengklaim rencana ekspor benih lobster karena Indonesia belum mampu membesarkan lobster dari benihnya. "Lobster sebagai misal, kita negara yang penghasil benih lobster terbanyak di dunia, di tiap-tiap wilayah kita menghasilkan besar. Sampai menunggu benih ini ada yang membudidayakan. Sementara membesarkannya, sementara di bidang lain ada masyarakat yang hidupnya bergantung pada penangkapan benih-benih lobster ini. Ribuan orang ada disitu, apakah akan kita biarkan mereka mati kelaparan," dalihnya.    Akademisi dan Nelayan Tolak Ekspor Benih Lobster Di kesempatan terpisah, akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Suhana menolak rencana legalisasi ekspor benih lobster. "Kalau diekspornya dalam bentuk benih itu kita rugi. Kenapa kita tidak bersabar? Kenapa tidak menunggu sampai kepada lobster itu ukuran diatas 200 gram saja? Kalau menurut penelitian, ukuran 300 gram itulah yang memiliki nilai ekonomi tertinggi. Kenapa kita tidak sabar? Artinya jangan serakah supaya lobster ini memberikan dampak ekonomi yang tinggi," kata Suhana kepada KBR, Minggu (15/12/2019). Perwakilan nelayan di Lombok, Amin Abdullah, juga menyatakan penolakan serupa. "Jadi ya kami sebenarnya tetap pada posisi tidak setuju dengan ekspor benih, tapi keran untuk mengambil benih lobster untuk dibudidayakan itu akan kami setujui. Karena benih lobster yang diekspor ke Vietnam, maka teman-teman kami yang melakukan budidaya atau pembesaran lobster itu tidak kebagian bibit dia," jelas Amin kepada KBR, Minggu, (15/12/2019). Oleh : Lea Citra Editor: Rony Sitanggang

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Wilayah Kalurahan

 Aparatur Kalurahan

 Media Sosial

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : KALIDENGEN I, KALIDENGEN, TEMON, KULON PROGO
Kalurahan : KALIDENGEN
Kapanewon : Temon
Kabupaten : KULON PROGO
Kodepos : 55654
Telepon : 08112642340
Email : desakalidengen@gmail.com

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:256
    Kemarin:1.681
    Total Pengunjung:1.484.681
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.188
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

08 Oktober 2019 | 171.720 Kali
ARTI PENTING ANGKA 8 (ARTI FILOSOFI ANGKA DELAPAN)
22 Januari 2019 | 156.409 Kali
Visi Misi
06 Maret 2019 | 156.026 Kali
Sejarah Desa
17 Juni 2019 | 155.639 Kali
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui kanal Sahabat Keluarga-nya mengeluarkan
06 Maret 2019 | 155.522 Kali
Profil Wilayah Desa
29 Maret 2019 | 155.483 Kali
Maklumat PPID
29 Maret 2019 | 155.339 Kali
Mekanisme Layanan